Metode SOAR
Pengenalan SOAR
SOAR sebagai
strategic planning framework sudah mulai dikenal khalayak. Beberapa orang sudah
membicarakan, mencari tahu, dan bahkan mungkin mempelajari. Pendekatan SOAR
terhadap rencana strategis memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan
model tradisional. Analisis SOAR memungkinkan anggota organisasi menciptakan
masa depan yang mereka inginkan sendiri dalam keseluruhan proses dengan cara
melakukan penyelidikan, imajinasi, inovasi, dan inspirasi. Fokus internal SOAR
adalah kekuatan organisasi. SOAR juga digunakan untuk analisis eksternal,
misalnya analisis mengenai pemasok dan pelanggan. Keuntungan lainnya berkaitan
dengan partisipasi. Pada banyak organisasi, perencanaan strategis hanya
melibatkan orang-orang pada tingkatan tertinggi serta sekelompok stakeholder.
Namun dalam kerangka kerja SOAR, sebanyak mungkin stakeholder dilibatkan, yang
didasarkan pada integritas para anggotanya. Masalah integritas menjadi sangat
penting karena para stakeholder harus menyadari asumsi-asumsi yang menjadi
dasar penggerak bagi para pemimpin organisasi.
Analisis SOAR
bagi perencanaan strategis dimulai dengan penyelidikan (inquiry) yang
menggunakan pertanyaan positif guna mempelajari nilai-nilai inti, visi,
kekuatan, dan peluang potensial. Dalam fase ini, pandangan-pandangan dari
setiap anggota organisasi dihargai. Penyelidikan juga dilakukan guna memahami
secara utuh nilai-nilai yang dimiliki oleh para anggota organisasi serta
hal-hal terbaik yang pernah terjadi di masa lalu. Kemudian anggota organisasi
dibawa masuk ke dalam fase imajinasi, memanfaatkan waktu untuk
"bermimpi" dan merancang masa depan yang diharapkan. Dalam fase ini,
nilai-nilai diperkuat, visi dan misi diciptakan. Sasaran jangka panjang dan
alternatif strategis dan rekomendasi diumumkan. Fase ketiga adalah inovasi,
yaitu dimulainya perancangan sasaran jangka pendek, rencana taktikal dan
fungsional, program, sistem, dan struktur yang terintegrasi untuk mencapai
tujuan masa depan yang diharapkan. Guna tercapainya hasil terbaik yang terukur,
karyawan harus diberikan inspirasi melalui sistem pengakuan dan penghargaan.
Salah satu
contoh sukses dari pemanfaatan analisis SOAR ini adalah kisah Roadway Express,
sebuah perusahaan transportasi yang berpusat di Akron, Ohio (AS), yang pada
suatu saat menyelenggarakan sebuah meeting tentang perencanaan strategis di
salah satu fasilitas mereka di Winston-Salem. Hampir 300 orang yang terdiri
dari pekerja dan pengemudi berkumpul bersama-sama dengan manajemen dan
pelanggan serta para stakeholder lain dari wilayah Winston-Salem guna
mendiskusikan strategi menjadikan perusahaan sebagai pemimpin dalam industri
transportasi. Di hari pertama meeting, mereka memetakan seluruh
kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam hubungannya dengan pasar.
Hari kedua, mereka mengidentifikasikan peluang-peluang bisnis, yang diikuti
dengan artikulasi aspirasi yang lebih selektif. Pada hari ketiga, aspirasi ini
dibuat menjadi lebih konkret dan spesifik, yang kemudian diterjemahkan ke dalam
hasil-hasil yang telah diantisipasi, termasuk seleksi kebijakan-kebijakan dan
pengukuran-pengukuran bisnis yang cermat. Hasilnya pada tahun berikutnya
Roadway Express mengalami peningkatan pendapatan kurang lebih sekitar
25%.
Harga sahamnya
pun mengalami kenaikan. Hal ini mendorong perusahaan untuk lebih banyak
menyelenggarakan meeting sejenis guna membahas perencanaan strategis. Namun
bagi Roadway Express, meeting seperti ini bukan hanya bertujuan untuk menyusun
strategi yang lebih baik, namun juga bagi pengembangan sumber daya manusia.
Roadway Express ingin menyusun proses pemikiran strategis yang dapat
dimanfaatkan dalam aktivitas keseharian perusahaan guna menangkap
peluang-peluang baru. Setelah diselenggarakannya sebuah pertemuan di Akron,
misalnya, sekelompok ahli mekanik menciptakan sebuah visi yang berpotensi
menciptakan penghematan hingga bernilai milyaran dolar. Dalam contoh lain,
pertemuan di Winston-Salem telah menjadikan para pengemudi bersedia secara
sukarela menjadi tenaga penjual produk perusahaan. Hal ini mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan senilai lebih dari satu juta dollar AS.
Menurut para
pencetusnya, SOAR mampu menghasilkan sebuah energi yang bertahan lama serta
menghidupkan kreativitas. SOAR menghargai arti sebuah kekuatan dan kesuksesan
sekecil apapun, karena terjadinya hal-hal yang besar selalu diawali dari
hal-hal kecil. Memang kehadiran SOAR relatif masih hijau dibandingkan kemapanan
SWOT, dan masih perlu pembuktian eksistensinya lebih lanjut. Namun tawaran
alternatif ini akan semakin memperkaya khasanah analisis strategis.
Metode SOAR
(Strengths, opportunities, aspirations, results), merupakan meode yang baru
disbanding SWOT yang sudah lama dan sudah mendarah daging pada manusia. Namun,
SOAR muncul pada era sekarang ini telah menunjukkan dan telah memberikan banyak
manfaat. Dan ini telah terbukti dengan contoh diatas dan ternyata lebih efisien
ketimbang SWOT.
Identifikasi dari pada SOAR sendiri:
1.
Strength
Secara
bahasa berarti kekuatan. Yang mana dalam kekuatan ini, kita mengukur dari
kekuatan yang ada pada diri kita masing-masing. Kita di tuntut untuk
mengidentifikasi kekuatan apa yang ada pada diri kita, yang nantinya itu akan
dijadikan modal awal kita untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Kekuatan
kita merupakan asset terbesar dalam diri kita. Jadi perlu kemaksimalan dalam
mengorganisir asset yang kita miliki.
2.
Opurtunity
Sebuah
peluang dari apa yang itu bisa memungkinkan untuk bisa kita aplikasikan. Kata
peluang yang bermakna suatu momentum dimana kita mampu untuk memanfaatkan apa
dari kesempatan yang ada didepan kita.
3.
Aspirations
Aspirasi
merupakan suatu langkah bagaimanakah masa depan yang kita inginkan. Jadi ini
merupakan suatu bentuk gambaran mengenai apa yang kita harapkan, inginkan untuk
meraih masa depan
4.
Result
Result
merupakan suatu hasil. Yakni suatu bentuk kinerjaatau action yang kita lakukan
dan itu membuahkan suatu hasil. Hasil sendiri tentu ada bentuknya, bukti dsb.
Maka kemudian, dari hasil-hasil yang tersebut kita dapat diukur dan membuktikan
tentang apa yang ada pada diri kita masing-masing.